Pertahankan Kinerja Positif, BSI Siapkan 4 Strategi Penguatan

foto : dok. BRIS

Pasardana.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) (IDX: BRIS) optimistis dapat mempertahankan kinerja positif yang terus ditunjukkan Perseroan sejak awal berdiri pada Februari 2021.

Dalam siaran pers, Selasa (08/10), Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan, setidaknya ada 4 strategi yang akan dilakukan oleh BSI untuk mewujudkan hal tersebut ke depannya.

Strategi Pertama, menurut Anton, BSI harus bisa memperluas cakupan pasar yang ada. 

Salah satu upaya yang dilakukan oleh BSI dengan cara menargetkan generasi muda dan orang-orang yang conformist.

“Selama ini kita berkembang dari market yang pindah ke syariah, kita ingin kembangkan yang sudah syariah sedari awal untuk bisa masuk juga. Di sisi lain, pendekatan juga akan diperkuat, baik pendekatan secara offline dan online,” kata Anton pada acara Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas.

Strategi kedua, memperdalam market syariah dengan memperkuat model investasi baru seperti emas. 

Anton mengatakan, BSI mendapatkan berkah karena menjadi salah satu Perusahaan yang diberikan izin oleh pemerintah untuk berjualan emas dan menjadikan emas sebagai salah satu investasi.

Strategi ketiga, dengan memperkuat transactional base yang fokus pada transaksi harian nasabah melalui e-channel BSI seperti BSI Mobile dan ATM.

Anton mengatakan, saat ini BSI fokus untuk meningkatkan jumlah merchant QRIS dan EDC BSI agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Per Agustus 2024, jumlah merchant QRIS BSI mencapai 392 ribu merchant dan EDC baru 3.305 merchant.

Menurutnya, saat ini market terbesar BSI masih ada pada sektor payroll base dengan jumlah hingga 2 juta nasabah.  

“Sekarang kita coba dorong ke transactional. Supaya nantinya transaksi akan full di BSI. Contoh pengusaha jilbab mugkin nasabah BSI tapi tools pembayarannya belum menggunakan BSI. Sekarang sektor retail masih dominan customer yang payroll, makanya bisa dilihat pas weekend DPK kita turun, tapi di hari Senin naik lagi DPK-nya karena sudah mulai nyetor dan lainnya,” ucap Anton.

Strategi terakhir (Keempat), ucap Anton, adalah penguatan dari sisi digital, yang mana ini akan membuka pintu peluang bagi BSI untuk bisa melayani nasabah selama 24 jam, borderless.

Dirinya mengatakan saat ini 97,9% nasabah sudah menggunakan e-channel BSI sebagai sarana mereka bertransaksi.

Anton mengungkapkan BSI terus berupaya meningkatkan layanan digital melalui channel mobile banking yang bisa diandalkan dan mampu menjawab setiap kebutuhan nasabah ke depannya.

“Dari sisi digital, ini sedang disiapkan oleh BSI baik dari sisi penguatan IT, penguatan personel IT, dan akan ada yang baru untuk jadi game charger selanjutnya dari BSI,” tutupnya.