Wall Street Melemah Dipicu Peningkatan Imbal Hasil Obligasi AS
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Rabu (17/1/2024) dipicu peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 94,45 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 37.266,67. Indeks S&P 500 melemah 26,77 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 4.739,21. Indeks komposit Nasdaq merosot 88,73 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 14.855,62.
Imbal hasil obligasi meningkat dipicu kemungkinan tertundanya pemangkasan suku bunga Federal Reserve seiring positifnya kondisi perekonomian AS. Laporan penjualan ritel Departemen Perdagangan AS menunjukkan kukuhnya konsumen AS dalam menghadapi inflasi tinggi dan kebijkan moneter yang restriktif.
Instrumen FedWatch CME Group kini mengindikasikan peluang terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Maret hanya mencapai 53,8 persen, dari sebelumnya 63,1 persen. Pemangkasan suku bunga diperkirakan baru akan terjadi Mei.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring meningkatnya imbal hasil obligasi AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2024 turun 1,2 persen menjadi US$2.006,5 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,12 persen menjadi 103,33.
Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 1,1 persen, dipicu komentar hawkish pejabat European Central Bank (ECB) yang membuat optimisme pemangkasan suku bunga menjadi melemah.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 112,05 poin, atau sekitar 1,48 persen, menjadi 7.446,29. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 139,99 poin, atau sekitar 0,84 persen, menjadi 16.431,69.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 126,30 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 9.867,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, turun 79,31 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 7.318,69.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,32 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2680 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1611 euro per pound.

