Tekor Modal WSBP Sentuh Rp2,3 Triliun Pada Akhir Juni 2023

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Waskita Beton Precast Tbk (IDX: WSBP) menderita rugi bersih sebesar Rp263,76 miliar pada semester 1 2023, atau memburuk dibanding periode sama tahun lalu yang membukukan laba bersih sebesar Rp1,427 triliun.

Akibatnya, defisit atau akumulasi kerugian menukik sedalam 3,1 persen dibanding akhir tahun 2022, menjadi Rp8,725 triliun pada akhir Juni 2023.  

Pada akhirnya, menbuat emiten beton cetak anak usaha PT Waskita Karya Tbk (IDX: WSKT) itu, mengalami tekor modal atau defisiensi modal sedalam Rp2,366 triliun.

Jika dirunut, pendapatan usaha menyusut 13,7 persen secara tahunan menjadi Rp641,67 miliar pada akhir Juni 2023.

Penopangnta, penjualan readymix dan quary naik 91,3 persen menjadi Rp308,32 miliar.

Namun, penjualan precast turun 39,06 persen menjadi Rp195,95 miliar.

Senasib, pendapatan jasa konstruksi amblas 47,5 persen tersisa Rp137,39 miliar.

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 14,7 persen menjadi Rp545,04 miliar.

Dampaknya, laba kotor terpangkas 7,6 persen menjadi Rp96,637 miliar.

Sayangnya, keuntungan atas modifikasi utang amblas 86,09 persen tersisa Rp328,71 miliar.

Akibatnya, WSBP menderita rugi sebelum beban keuangan dan pajak sedalam Rp115,07 miliar.

Sedangkan di akhir Juni 2022 meraih laba sebelum beban keuangan dan pajak senilai Rp1,707 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit WSBP yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/8/2023).

Sementara itu, total kewajiban berkurang 4,2 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp7,723 triliun.