WSBP Masih Defisit Rp7,7 Triliun Pada Semester I 2022

Pasardana.id – PT Waskita Beton Precast Tbk (IDX: WSBP) masih mengalami defisit sebesar Rp7,707 triliun pada semester I 2022, atau berkurang 15,65 persen dibanding akhir tahun 2021 yang tercatat senilai Rp9,137 triliun.
Hal itu ditopang dengan perolehan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,427 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun 2022, atau membaik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi Rp154 miliar.
Hasil itu membuat emiten beton cetak anak usaha Waskita Karya ini menuliskan laba per saham dasar Rp58,24, sedangkan di akhir Juni 2021 mencatatkan rugi per saham dasar Rp6,28.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 telah audit WSBP yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/8/2022).
Jelasnya, pendapatan usaha naik 81,2 persen menjadi Rp743,78 miliar yang ditopang peningkatan penjualan precast sebesar 48,8 persen menjadi Rp320,9 miliar.
Lalu, pendapatan jasa kontruksi naik 357 persen menjadi Rp261,82 miliar. Kemudian, pendapatan readymix dan quary tumbuh 17,5 persen menjadi Rp161,06 miliar.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 101,5 persen menjadi Rp639,3 miliar, tapi laba kotor tumbuh 11,82 persen menjadi Rp104,4 miliar.
Menariknya, pendapatan lain-lain melonjak 1209 persen menjadi Rp2,344 triliun karena adanya modifikasi utang yang sejalan dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tentang ketentuan khusus restrukturisasi telah ditetapkan untuk bunga atau bagi hasil.
Sehingga laba sebelum beban keuangan terbilang Rp1,707 triliun, atau membaik dibanding akhir Juni 2021 yang tercatat rugi Rp55,563 miliar.