Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Telah Direstui Kementerian ESDM
Pasardana.id - PT Freeport Indonesia masih mendapatkan izin untuk melanjutkan ekspor konsentrat dari Kementerian Perdagangan.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah merestui perpanjangan kegiatan ekspor konsentrat tembaga PT Freeport hingga Mei 2024 yang sedianya disetop bulan ini.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menuturkan, rekomendasi ekspor Freeport telah diterbitkan olehnya pada 9 Juni 2023 lalu.
Selain Freeport, ada PT Amman Mineral yang juga mendapatkan izin perpanjangan ekspor.
"Ekspor ini ranahnya Kementerian Perdagangan, kalau sudah diselesaikan, kemudian nanti masuknya ke Bea Cukai," kata Arifin di Jakarta, akhir pekan ini.
Untuk diketahui, pemerintah telah memberikan izin ekspor konsentrat tembaga untuk Freeport sebanyak 2,3 juta ton pada tahun ini, namun dengan batas waktu sampai dengan Juni 2023.
Hal itu juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Mineral dan Batu Bara.
Namun, pemerintah lagi-lagi memperpanjang izin ekspor bagi Freeport.
Hal itu lantaran proyek fasilitas pemurnian atau smelter di Manyar, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur tak kunjung rampung dari yang semula ditargetkan tuntas tahun ini.
Freeport beralasan, molornya proyek itu lantaran situasi pandemi Covid-19.
Kemudian, Kementerian ESDM telah meminta agar smelter tersebut dapat mulai beroperasi pada Mei 2024 mendatang.
Diketahui, kemajuan pembangunan fisik smelter Freeport baru mencapai 61,5 persen per Maret 2023.
Ia pun meminta agar setiap bulannya progres pembangunan bertambah empat persen dengan begitu hingga akhir 2023, penyelesaian sudah mencapai angka di atas 90 persen.
"(Perpanjangan izin ekspor) ya sampai batas waktu pembangunan smelter selesai," katanya menegaskan.
Sebagai informasi, fasilitas smelter yang tengah dibangun Freeport memiliki kapasitas 1,7 juta ton per tahun.
Tanpa beroperasinya smelter tersebut, kapasitas existing pengolahan PT Freeport Indonesia hanya satu juta ton per tahun lewat PT Smelting Indonesia.
Sementara itu, rata-rata ekspor konsentrat tembaga per tahun oleh Freeport lebih kurang dua juta ton.