Menko Luhut Gaet Raksasa Mobil Listrik BYD Investasi ke Indonesia
Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta produsen mobil listrik asal China, BYD untuk berinvestasi ke Indonesia.
Diketahui, BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa.
BYD sendiri mencatat rekor pada 2022, dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, mengalami lonjakan pesat dari penjualan 593.745 unit pada 2021.
Sejak didirikan pada tahun 1995, BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia.
Menurut Juru bicara atau Jubir Menko Marves, Jodi Mahardi, saat ini BYD tengah menjajaki investasi di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara pemerintah Republik Indonesia dengan Raksasa Mobil Listrik BYD di Shenzhen, Tiongkok, pada Kamis (25/5).
"Secara umum, proposal yang sudah kita ajukan sesuai dengan harapan mereka," kata Jodi lewat keterangan tertulis, Minggu (28/5).
Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, dan General Manager BYD, Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik, Liu Xueliang.
Selain Menko Luhut, Pimpinan dan CEO BYD, Wang Chuanfu, juga hadir untuk menyaksikan tonggak sejarah ini di kantor pusat BYD di kota Shenzhen, Tiongkok.
Jodi memaparkan, BYD pada tahun lalu menduduki peringkat pertama penjualan mobil listrik di dunia, dengan penjualan sebanyak 1,86 juta unit.
"Kami melihat BYD cocok di Indonesia karena harga mobilnya yang lebih terjangkau. Untuk itu, kami mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut," tutur Jodi.