Perusahaan Teknologi Informasi Ini Cari Modal Kerja Sebesar Rp34 Miliar dengan IPO

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Menn Teknologi Indonesia Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 430,2 juta  saham bernominal Rp10 per lembar.

Mengutip keterangan resmi calon emiten teknologi informasi itu yang diunggah pada laman e-IPO, Senin (27/3/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Sebagai langkah pertama, perseroan melakukan penawaran awal dengan kisaran harga Rp75 hingga Rp80 per lembar mulai tanggal 27 hingga 31 Maret 2023.

Sehingga nilai IPO dalam rentang Rp32,265 miliar hingga Rp34,416 miliar.

Proses IPO berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham baru pada tanggal 10 April 2023.

Jika sesuai jadwal itu, bersama Indo Capital Sekuritas selaku penjamin emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 12-14 April 2023.

Guna menarik investor, Menn Teknologi Indonesia juga menerbitkan  286,8 juta Waran Seri I.

Waran itu akan dibagikan secara gratis kepada pemegang saham pada masa Penjatahan yakni tanggal 14 April 2023 dengan rasio setiap pemegang 3 saham baru berhak memperoleh 2  Waran Seri I.

Selanjutnya, setiap 1  Waran Seri I dapat ditebus menjadi 1 saham mulai tanggal 18 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 18 April 2024.

Rencananya, perseroan akan membayar utang bank kepada Bank BCA (IDX: BBCA) senilai Rp1,688 miliar dari dana IPO .

Lalu, menyewa bangunan di Medan senilai Rp2 miliar guna gerai layanan.

Selebihnya, sebesar Rp12,402 miliar untuk modal kerja seperti pengadaan perangkat IOT senilai Rp10,3 miliar dan Rp2,06 miliar untuk pengembangan perangkat lunak pendukung.

Sedangkan Rp16 miliar akan digunakan sebagai modal kerja seperti biaya pemasaran daring, promosi penjualan, pembelian persedian alat IOT, penambahan SDM berikut pelatihannya.

Mengacu pada laporan keuangan periode 30 September 2022 telah audit, calon emiten ini membukukan laba bersih sebesar Rp781,04 juta dari hasil pendapatan yang tercatat sebesar Rp4,363 miliar.