ANALIS MARKET (06/2/2023) : Terdorong Sentimen Global, IHSG Berpotensi Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan perdagangan Jumat lalu (3/2), pasar AS bergerak melemah. Dow Jones melemah -0.38%, S&P 500 melemah -1.4%, dan Nasdaq melemah -1.59%. Market global diperkirakan akan lebih tenang pada minggu ini, namun ada beberapa pertimbangan akibat dari kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25bps dan adanya laporan jumlah penambahan tenaga kerja US yang meningkat tiga kali dari yang diharapkan, sehingga mungkin The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi. Di sisi lain, sektor media dan konsumen akan menjadi sektor yang akan diminati karena keluarnya laporan keungan. Selain itu, kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia telah mencapai level tertinggi dalam 33 tahun. Dan UK akan merilis data GDP pada jumat ini, yang diperkirakan pada kuartal IV ekonomi UK stabil. Yield UST 10Y menguat ke level 3.52%, dan USD index menguat +1.12% ke level 102.99.
Pasar komoditas terpantau mayoritas melemah pada Jumat (3/2) kemarin; minyak WTI melemah -3.28% ke level USD 73.39/bbl, Brent melemah -2.71% ke level USD 79.94/bbl, harga batu bara flat di level USD 245/ton, nikel melemah -3.16% ke level USD 29,109 dan CPO melemah -0.025% ke level MYR 3,751. Harga emas terpantau melemah -3.31% ke level USD 1,874/toz).
Bursa Asia bergerak mayoritas melemah pada Jumat (3/2) kemarin. Kospi menguat +0.47%, Nikkei melemah -1.25%, Hang Seng menguat +0.39%, dan Shanghai melemah -0.68%. IHSG ditutup menguat +0.31% ke level 6,911.7 dengan net buy sebesar 1250.4 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 1276.5 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net sell asing sebesar IDR 26.1 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler didorong oleh BBRI (IDR 572 miliar), BBCA (IDR 408.2 miliar), dan BBNI (IDR 112.1 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh GOTO (IDR 176.6 miliar), AKRA (IDR 21.9 miliar), dan BUKA (IDR 21.7 miliar). Selain itu, top sector gainer pada Jumat (3/2) adalah sektor IDXTECH, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXENER. Top leading movers emiten adalah BBRI, BBCA, BMRI, sementara top lagging movers emiten adalah BYAN, ADRO, MDKA.
Terjadi penambahan 171 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (5/2) dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 181. Overall positive rate: 9.06%; kasus aktif: 4,205.
Adapun diperdagangan Senin (06/2) pagi ini, Nikkei menguat +0.39% dan KOSPI menguat +0.47%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi negatif pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (06/2).

