INA dan SRF China Resmi Umumkan Investasi di Kimia Farma

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indonesia Investment Authority (INA) yang merupakan lembaga pengelola investasi milik Pemerintah Indonesia, bersama dengan lembaga serupa milik Pemerintah China, yakni Silk Road Fund (SRF), resmi mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terhadap PT Kimia Farma Tbk (IDX: KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA).

Melansir laporan Antara, Jumat (24/2) disebutkan, investasi kedua lembaga tersebut merupakan yang pertama kalinya di industri kesehatan Indonesia.

"Melalui penyelesaian transaksi investasi ini, INA dan SRF resmi menjadi investor strategis KAEF dan KFA dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) KAEF, dan mengambil bagian 40 persen saham pada anak perusahaannya, KFA," kata Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah.

Melalui portofolio layanan KFA yang mencakup lebih dari 1.200 apotek dan 450 klinik dan laboratorium, Ridha menyebut, bahwa INA siap untuk mendukung ambisi pertumbuhan KAEF dan KFA menjadi mitra kesehatan nomor satu bagi masyarakat Indonesia.

"INA bertujuan mengakselerasi akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia, mengoptimalkan jaringan ritel dan saluran distribusi, serta mempercepat digitalisasi sistem layanan kesehatan untuk mencapai segmen pasien dan pelanggan yang lebih luas," ujar Ridha.

Dia melanjutkan, bahwa kesepakatan ini sejalan dengan tujuan untuk mencapai tingkat pelayanan dan kualitas kesehatan kelas dunia, yang mana pengembangan sistem cakupan kesehatan universal telah memajukan hampir semua aspek rantai nilai industri layanan kesehatan di Indonesia.

Sementara itu, Chairwoman of The Board of Directors SRF, Zhu Jun mengatakan, penyelesaian transaksi investasi ini menandai dimulainya tahap baru kerja sama antara SRF, INA, KAEF, dan KFA.

Dia mengatakan, Kimia Farma dan KFA memiliki potensi besar untuk memberikan customer value yang berbeda dan layanan kesehatan yang lebih baik.

“Kami berharap, investasi ini menjadi proyek unggulan dari kerja sama antara China dan Indonesia di bawah Belt and Road Initiative,” ujar Zhu Jun.

Sementara itu, Direktur Utama Kimia Farma, David Utama mengemukakan, rights issue dan upaya meningkatkan nilai merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk mendukung kinerja perusahaan.

Dia optimistis, bergabungnya INA dan SRF dalam jajaran investor KAEF dapat meningkatkan performa perusahaan ke depannya.