ANALIS MARKET (23/11/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/11), IHSG ditutup melemah 54,84 poin (-0,79%) ke level 6.906,95.

IHSG melemah di tengah sikap wait & see investor mencermati risalah rapat FOMC (22 November 2023), dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (22-23 November 2023).

Kemarin, rilis data Penjualan Rumah Lama AS (Okt-23) tercatat sebesar 3,79 juta unit disetahunkan, di bawah ekspektasi (3,90 juta unit).

Nilai tukar Rupiah hari kemarin melemah 0,96% terhadap dollar AS menjadi Rp15.584 (JISDOR).

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,53%), S&P 500 (+0,41%), dan Nasdaq (+0,46%).

Saham-saham di AS berakhir lebih tinggi pada hari Rabu (22/11), karena para pedagang mencerna data terkini dan memantau imbal hasil obligasi menjelang Liburan Thanksgiving.

Pesanan barang tahan lama turun lebih dari perkiraan yang menunjukkan perlambatan ekonomi.

Hal ini terjadi sehari setelah risalah FOMC gagal memberikan wawasan tambahan mengenai rencana Federal Reserve.

Amazon naik +1,9%, Microsoft bertambah +1,3% dan mencapai rekor tertinggi $378,9 selama sesi tersebut dan Apple meningkat ke level tertinggi 15 minggu di $191,31.

Boeing naik +0,7% setelah Federal Aviation Administration mengizinkan jet 737 Max 10 untuk uji penerbangan.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (23/11).