ANALIS MARKET (09/10/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (06/10), IHSG ditutup menguat 13,69 poin (+0,20%) ke level 6.888,52.

IHSG berhasil rebound didorong penguatan sektor Teknologi (+1,68%), Barang Baku (+1,66%), dan Kesehatan (+1,07%).

Di sisi lain, rilis data posisi cadangan devisa Indonesia tercatat turun menjadi US$134,9 miliar (Sep-23), dari sebelumnya US$137,1 miliar (Ags -23).

Dari eksternal, investor cenderung wait & see mencermati arah kebijakan moneter The Fed pasca rilis data klaim pengangguran awal AS (pekan yang berakhir pada 01/10/2023) yang tercatat sebesar 207 ribu, di bawah ekspektasi (210 ribu) namun di atas pekan sebelumnya (205 ribu).

Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah -0,74% dengan net foreign sell sebesar Rp885,57 miliar.

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,87%), S&P 500 (+1,18%), dan Nasdaq (+1,60%).

Penguatan tersebut didorong oleh saham-saham megacap, seperti Microsoft (+2,5%), Nvidia (+2,4%), Apple (+1,5%), Meta (+3,5%) dan Alphabet (+1,8%).

Kemudian, saham GM (+1,9%) dan Ford (+3,2%) setelah UAW mengatakan tidak akan ada pemogokan baru pada minggu ini.

Di sisi lain, Exxon Mobil turun -1,6% setelah Perusahaan mencapai kesepakatan untuk membeli Pioneer Natural Resources senilai sekitar $60 miliar, membuat Pioneer menguat 10,5%.

Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-0,30%), S&P 500 (+0,48%), dan Nasdaq (+1,60%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Konsumen Indonesia (Sep-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (09/10).