Bunga Deposito Hingga Untung Kurs Topang PWON Raup Laba Rp1,48 Triliun Pada Akhir September 2023
Pasardana.id - PT Pakuwon Jati Tbk (IDX: PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp1,487 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023, atau tumbuh 24,8 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat Rp1,191 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham ke level Rp30,88 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp24,74 per helai.
Penopangnya, pendapatan meningkat 1,64 persen secara tahunan menjadi Rp4,569 triliun pada akhir September 2023.
Rinciannya, pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan naik 22,8 persen menjadi Rp1,384 triliun.
Senada, pendapatan jasa pemeliharaan tumbuh 9,7 persen menjadi Rp619,53 miliar.
Bahkan pendapatan dari hotel melonjak 41,1 persen menjadi Rp812,98 miliar.
Lalu, penjualan tanah dan bangunan meningkat 8,7 persen menjadi Rp562,87 miliar.
Demikian juga dengan pendapatan usaha lainnya naik 17,5 persen menjadi Rp550,36 miliar.
Tapi penjualan kondominium dan kantor anjlok 50,7 persen sisa Rp585,81 miliar.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 3,4 persen secara tahunan menjadi Rp2,057 triliun pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap terangkat 6,2 persen menjadi Rp2,511 triliun.
Sedangkan, laba sebelum pajak naik 23,8 persen secara tahunan menjadi Rp1,713 triliun pada akhir September 2023.
Salah satu pos pendorongnya, penghasilan bunga melambung 121 persen menjadi Rp266,97 miliar. Asalnya, deposito berjangka Rp223,27 miliar dan lain lain Rp43,7 miliar.
Ditambah pengelola pusat perbelanjaan ini meraih keuntungan kurs mata uang asing Rp54,025 miliar, padahal pada akhir kuartal III 2022 menderita rugi kurs Rp260,56 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanpa audit PWON yang diungggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/10/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 0,28 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp9,911 triliun pada akhir September 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas naik 4,7 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp32,055 triliun pada akhir kuartal III 2023.