Bappebti Tekankan Pentingnya Literasi Kepada Kaum Milenial Saat Berinvestasi Aset Kripto

Foto : istimewa

Pasardana.id - Minat masyarakat Indonesia berinvestasi pada aset kripto sangat tinggi.

Hal ini tercermin dari terus bertambahnya jumlah investor aset kripto.

Menariknya, tercatat bahwa investor aset kripto didominasi milenial (usia 18-35 tahun).

Bahkan, jumlah investor milenial ini mencapai 48 persen dari total investor kripto.

Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko mengatakan, perlu ada literasi kepada kaum milenial yang berinvestasi di aset kripto agar memiliki dasar pengetahuan dan tidak sekadar ikut-ikutan.

"Sehingga perlu adanya literasi, saya khawatir mereka hanya ikutan semata. Dengan ini masyarakat bisa lebih terliterasi. Tidak sekedar ikut-ikutan," kata Didid di Jakarta, Kamis (05/1).

Untuk mendorong masifnya literasi kepada masyarakat luas, Bappebti gencar melakukan kerja sama, khususnya dengan para pelaku aset kripto, salah satunya dengan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo).

Kemitraan dengan Aspakrindo, lanjutnya, menjadi upaya Bappebti untuk mendorong literasi berkenaan dengan aset kripto yang memiliki potensi pasar cukup besar.

"Ini (Potensi Pasar cukup besar) juga jadi masalah jika tidak dikelola dengan benar. Kemitraan dengan Aspakrindo ini akan membuat literasi lebih baik lagi," ungkap Didid.

Dia mengatakan, selain menjalin kemitraan, Bappebti juga merencanakan untuk membentuk bulan literasi aset kripto.

"Kami merencanakan Februari jadi bulan literasi aset kripto. Di seluruh Indonesia ada kegiatan literasi. Untuk itu, kita akan bersama menjalankannya," pungkasnya.