Jokowi : Persoalan Pangan dan Pertanian Harus Jadi Fokus Perhatian

Foto : istimewa

Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, persoalan pangan dan pertanian harus menjadi perhatian.

Dalam acara Dies Natalis ke-59 Institut Pertanian Bogor yang disiarkan Youtube IPB TV, Kamis (1/9/), Mantan Wali Kota Solo ini ingin perguruan tinggi merespons tantangan ini.

"Persoalan pangan, persoalan pertanian harus menjadi fokus perhatian kita. Perguruan tinggi harus merespon tantangan ini. Menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi. Ikut mendorong percepatan hilirisasi industri, mencetak lebih banyak sosok technopreneur dan sociopreneur," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menerangkan bahwa krisis kemanusiaan sudah ada di depan mata.

Dimana sebanyak 345 juta penduduk dunia di 82 negara mengalami kerawanan pangan yang sangat serius.
Selain itu, kenaikan indeks harga pangan global mencapai rekor tertinggi.

Jokowi menyebutkan, biaya logistik dan produksi pupuk yang meningkat berdampak pada biaya produksi pangan.

"Biaya logistik di jalur laut meningkat 3 kali lipat, meningkatnya biaya produksi pupuk yang berdampak pada peningkatan biaya produksi pangan dan pertanian," terangnya.

Untuk itu, disampaikan Jokowi, jika saat ini adalah momentum yang tepat bagi IPB menyelesaikan masalah pangan dan pertanian di Indonesia.

Menurutnya, IPB harus bisa menghasilkan lebih banyak inovasi hingga mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan.

"Sudah saatnya potensi besar di sektor pangan harus dikembangkan lebih optimal, ditingkatkan kualitas dan daya saingnya, dikembangkan inovasinya untuk menghasilkan produk-produk pangan substitusi impor, produk-produk pangan yang kompetitif dan berdaya saing," ujar Jokowi.

"Sumber-sumber pangan lokal harus dikembangkan. Kurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas pangan tertentu. Ciptakan kemandirian pangan di setiap daerah di berbagai wilayah Indonesia," pungkasnya.