Jokowi Sebut Sektor Pertanian Miliki Peran Penting Bagi Indonesia
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, sektor pertanian memiliki peran penting dalam kehidupan, pembangunan dan perekonomian Indonesia.
Kata dia, saat ekonomi Indonesia terkontraksi -2,07 persen, pertanian tetap tumbuh positif di angka 1,77 persen dan di tahun 2021 tumbuh 1,87 persen.
Kemudian pada tahun 2022 tumbuh menjadi 2,25 persen dan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional sebesar 12,40 persen.
Di sisi lain, sektor pertanian juga mampu menyerap 40,69 juta orang atau 29,36 persen tenaga kerja pada Februari 2023.
Dalam acara sensus pertanian tahun 2023 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/5/2023), Presiden Jokowi menegaskan kembali pentingnya sektor pertanian bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pertanian bahkan disebut Presiden, memiliki peran yang sangat strategis, karena berhasil menyumbang 11,8 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
"Data yang ada di saya (pertanian) menyumbang 11,8 persen terhadap total PDB kita. Besar sekali. Apalagi kita tahu sektor ini memiliki peran yang sangat strategis," sebut Jokowi.
Meski demikian, Jokowi mengingatkan adanya kemungkinan krisis pangan besar yang diakibatkan cuaca ektrem dan perang di Eropa yang terus bergejolak.
Ancamannya adalah 345 juta orang di dunia terancam kekurangan pangan dan kelaparan.
"Hati-hati di sektor ini sekarang sangat rawan dan kita tahu krisis pangan dimana mana. Jadi sekali lagi, saya mendukung sensus pertanian tahun 2023 ini dan saya minta seluruh pelaku kepentingan di sektor pertanian mensukseskan sensus ini," katanya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga meminta anak buahnya agar pelaksanaan sensus ini digelar 5 tahun sekali untuk menghasilkan sebuah data yang akurat dan berkualitas.
Menurutnya, data adalah modal bagi sebuah keputusan dan kebijakan.
"Menurut saya juga kelamaan, udah berjalan, berubah 10 tahun. Mestinya ini setiap 5 tahun. Kan biayanya juga tidak banyak mungkin sekitar Rp 3 triliunan," tandasnya.