ANALIS MARKET (14/9/2022) : IHSG Berpotensi Bergerak Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah: DJIA -3.94%, S&P500 -4.32%, dan Nasdaq - 5.16%, yang disebabkan oleh kekhawatiran investor melihat hasil CPI di bulan Agustus yang menunjukkan inflasi lebih tinggi (+8.3% YoY, +0.1% MoM) dibandingkan ekspektasi. Selain itu, the FED juga diprediksi akan kembali menaikan suku bunga sebesar 75 bps pada rapat FOMC di bulan September untuk menurunkan inflasi. Yield UST 10 Y tercatat sebesar 3.445% dan USD index tercatat naik sebesar 109.86 (+0.04%).
Dari pasar komoditas, CPO naik +5.92% ke RM3,900/ton, nikel turun -1.26%, emas turun -1.35%, dan batu bara naik +0.42%. Sementara itu, harga Brent terpantau turun -0.32% menjadi USD87.71/bbl. EIDO ditutup turun -1.06% ke level 24.33.
Pada akhir perdagangan kemarin (13/9), IHSG ditutup naik +0.88% ke level 7,318.0. Top leading movers emiten BMRI, BBCA, ASII, sementara top lagging movers emiten BEBS, TPIA, GOTO. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 1428.8 miliar. Pasar reguler asing mencatatkan net buy sebesar IDR 1237.1 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar IDR 187.7 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 483.6 miliar), BBCA (IDR 253.8 miliar), dan ASII (IDR 202.3 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BUMI (IDR 147.6 miliar), BBRI (IDR 74.6 miliar), dan LINK (IDR 35.2 miliar).
Terdapat tambahan 2,869 kasus baru COVID-19 di hari Selasa (13/09) dengan positivity rate sebesar 6.7% (total kasus aktif: 31,571). Sebanyak 3,617 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.0%.
Bursa Asia diperdagangan Rabu (14/9) pagi ini, terpantau dibuka melemah: Nikkei -1.71%; Kospi -2.65%; ASX200 -2.76%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak melemah hari ini mengikuti sentimen global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (14/9/2022).

