Agar Tidak Terus Bergantung Pada Subsidi Pemerintah, Menhub Dorong Pelni Lakukan Transformasi

Foto : istimewa

Pasardana.id - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk konsisten melakukan transformasi.

Lewat pernyataan tertulisnya, Rabu (3/8), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa beberapa transformasi yang harus dilakukan Pelni, adalah; digitalisasi layanan, efisiensi operasional kapal, dan pemetaan daerah potensial.

Hal tersebut dinilai penting agar Pelni melakukan pengembangan usaha dan tidak bergantung dari subsidi pemerintah.

“Subsidi mestinya hanya sementara. Ketika kita mampu melakukan kegiatan lebih baik, maka sudah bisa menjadi komersial,” kata Budi.

Lebih lanjut dijelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan amanah untuk memastikan konektivitas laut terlaksana dengan baik.

Sementara menurut Budi, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi di sektor transportasi laut, misalnya yaitu; harus menjangkau daerah terpencil, disparitas harga, dan lain sebagainya.

“Di sinilah Pelni mendapatkan amanah dari pemerintah melalui penyediaan kapal perintis, tol laut, dan kegiatan lainnya yang harus dapat diandalkan,” ungkap Budi.

Ditambahkan, upaya transformasi yang harus dilakukan Pelni diantaranya yaitu; melakukan digitalisasi layanan dan mengefisienkan operasional kapal.

Begitu juga dengan memetakan dan menyeleksi daerah-daerah yang memiliki potensi untuk dilayani.

“Pelni juga perlu melakukan pengelolaan SDM Pelni yang berkarakter agile (lincah), memiliki kapasitas dan kompetensi, serta mau berubah menjadi lebih baik,” tutur Budi.

Budi mengharapkan, Pelni agar tidak hanya bergantung pada subsidi dari pemerintah, tetapi terus melakukan pengembangan usahanya.

Budi menegaskan, sehatusnya subsidi hanya sementara lalu setelah mampu melakukan maka sudah bisa menjadi komersial.

Selain itu, Budi mengapresiasi Pelni yang selama ini telah membantu pemerintah memberikan pelayanan angkutan laut baik penumpang dan logistik. Bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil.

“Lakukan tugas dengan sepenuh hati yang mampu memberi arti kepada masyarakat. Ke depan, kompetisi semakin ketat. Kalau Pelni tidak efisien, satu saat akan ditinggalkan. Untuk itu, lakukan upaya transformasi dengan baik dan sungguh-sungguh,” tandasnya.