Indeks Kospi Naik 0,50 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 12,11 poin, atau sekitar 0,50 persen, pada Rabu (24/8/2022), menjadi 2.447,45.

Volume perdagangan moderat mencapai 407,61 juta saham senilai 7,93 triliun won atau sekitar US$5,91 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 575 berbanding 275.

Angka indeks berakhir di teritori positif dipicu aksi beli yang dilakukan investor asing setelah harga saham terus mengalami penurunan lima sesi beruntun sebelumnya. “Indeks Kospi terdongkrak usai investor asing berburu saham murah dan nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat,” jelas Choi Yoo-Joon, analis Shinhan Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Menurut Choi, peningkatan angka indeks hari ini masih terbatas karena para investor mengedepankan kehati-hatian jelang berlangsungnya pertemuan tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming. Bank of Korea diperkirakan  meningkatkan suku bunga sebesar 0,25 persen pekan ini.

Investor asing meraup saham senilai 150,76 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel total melepas saham senilai 146,14 miliar won.

Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik Samsung SDI dan LG Energy Solution masing-masing meningkat 0,68 persen dan 1,35 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing naik 0,21 persen dan 0,13 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melemah 0,17 persen dan 0,43 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem turun 0,97 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing turun 0,12 persen dan 0,26 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melorot 0,53 persen dan 1,03 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 3,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.342,10 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 36,30 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 6.998,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Malaysia dan Singapura melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 61,02 poin, atau sekitar 1,86 persen, menjadi 3.215,20. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melorot 234,51 poin, atau sekitar 1,20 persen, menjadi 19.268,74.