Indeks Kospi Merosot 1,21 Persen

foto: istimewa
foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 30,19 poin, atau sekitar 1,21 persen, pada Senin (22/8/2022), menjadi 2.462,50.

Volume perdagangan hanya mencapai 412,69 juta saham senilai 6,01 triliun won atau sekitar US$4,48 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 771 berbanding 127.

Angka indeks turun seiring mencuatnya kekhawatiran para investor terhadap pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve secara agresif dan terjadinya resesi global.

“Para investor khawatir akan berlanjutnya pengetatan moneter oleh The Fed sehingga nilai tukar won dan Bursa Korea melemah. Volatilitas diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang pekan ini,” jelas Kwak Byeong-Ryeol, analis Leading Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi melepas saham senilai 237,79 miliar won, sedangkan investor ritel dan asing masing-masing meraup saham senilai 131,43 miliar won dan 116,8 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,48 persen dan 1,24 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing turun 1,01 persen dan 0,16 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melemah 1,96 persen dan 0,74 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing terjun 2,91 persen dan 2,35 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melorot 1,01 persen dan 2,22 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,53 persen, saham Kia sebaliknya naik 0,26 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 13,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.339,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 67,60 poin, atau sekitar 0,95 persen, menjadi 7.046,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Thailand menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 19,72 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 3.277,79. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 116,05 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 19.656,98.