Indeks Kospi Turun 0,33 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 8,42 poin, atau sekitar 0,33 persen, pada Kamis (18/8/2022), menjadi 2.508,05.

Volume perdagangan moderat mencapai 370,84 juta saham senilai 6,98 triliun won atau sekitar US$5,3 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 542 berbanding 301.

Angka indeks turun setelah nota pertemuan Federal Reserve Juli mengindikasikan berlanjutnya peningkatan suku bunga dalam pertemuan September.

“Berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter The Fed membebani pasar. Para investor khawatir langkah The Fed dalam mengatasi inflasi diikuti bank sentral lainnya di dunia sehingga memicu terjadinya resesi global,” jelas No Dong-Kil, analis Shinhan Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi melepas saham senilai 447 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total meraup saham senilai 440 miliar won.

Saham perusahaan teknologi SK Hynix merosot 1,4 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan maskapai penerbangan Korean Air Lines masing-masing anjlok 2,1 persen dan 1,9 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics sebaliknya melonjak 1,8 persen. Saham perusahaan minyak SK Innovation naik 0,2 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 10,40 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.320,70 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,22 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 14,90 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 7.112,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 14,98 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 3.277,54. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 158,54 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 19.763,91.