Mendag Sebut Harga Bahan Pokok di Pasar Tradional Surabaya Sudah Stabil

Pasardana.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional Kota Surabaya, Jawa Timur, stabil.
Hal tersebut disampaikannya, usai melakukan inspeksi ke Pasar Keputran dan Pasar Wonokromo, Minggu (31//7/2022).
Adapun harga komoditas yang dimaksud, diantaranya cabai dan bawang yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan, kini terpantau turun.
"Hari ini kita syukuri harga-harga sudah turun banyak. Pertama, yang membuat inflasi paling tinggi cabai sama bawang," kata Mendag Zulkifli.
Saat melakukan inspeksi ke Pasar Keputran, Mendag Zulkifli mengatakan, jika harga bawang untuk grosir antara Rp25.000 sampai Rp28.000 per kilogram.
Sehingga, kata Mendag, pedagang jualnya di bawah Rp40.000 dan bisa Rp35.000 ke pengecer.
Tidak hanya bawang, harga cabai merah di Surabaya juga stabil. Baik itu cabai rawit maupun cabai merah besar rata-rata harganya di pasar Rp55.000 per kilogram.
"Cabai saat awal saya jadi Menteri Rp120.000, kemarin cabai rata-rata sudah Rp55.000. Apakah cabai rawit, cabai keriting, cabai hijau, cabai merah besar juga sama lebih kurang Rp55.000. Artinya, pengecer bisa jual Rp65.000 sampai Rp70.000," kata Mendag.
Sedangkan untuk daging, kata Mendag, harganya juga sudah turun. Jika sebelumnya harga daging mencapai Rp130.000 hingga Rp135.000, sekarang ini turun menjadi Rp120.000 per kilogram.
"Saya melihat daging Rp120.000 (per kilo), kemarin saya temukan di Kupang harga daging sapi Rp110.000, lebih murah itu. Nah, di sini (Pasar Wonokromo) Rp120.000. Minggu lalu masih Rp130.000, berarti juga sudah turun, kalau yang lain-lain stabil, beras stabil, gula stabil," kata dia.
Sementara itu, untuk ketersediaan maupun harga minyak goreng di Kota Surabaya juga dikatakan Mendag stabil.
Menurut dia, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah yang telah dikemas rata-rata Rp14.000.
"Minyak goreng curah tadi sudah dikemas sederhana, tulis di luarnya Rp14.000, itu HET jadi sudah ada di mana-mana minyak goreng. Di Pasar Keputran, karena pengecer beli Rp12.000, lebih murah lagi, jadi bisa jual Rp13.000 sampai Rp13.500," kata dia.
Karena itu, ditegaskan Mendag, bahwa harga-harga bahan pokok sudah mulai stabil.
Jika pada bulan sebelumnya Indonesia mengalami inflasi tinggi, maka dengan harga bahan pokok yang stabil ini pihaknya berharap inflasi dapat segera terkendali.
"Ketersediaan stok terjamin. Kalau stoknya kurang, mesti mahal. Kalau harga cenderung turun, artinya stoknya lebih banyak," tandasnya.