Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (25/7/2022) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 90,75 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 31.990,04. Indeks S&P 500 meningkat 5,21 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 3.966,84. Indeks komposit Nasdaq melemah 51,45 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 11.782,67.
Para investor melakukan tranksaksi dengan penuh kehati-hatian jelang berlangsungnya pertemuan Federal Reserve. The Fed diperkirakan akan meningkatkan suku bunga sebagai hasil pertemuan 26-27 Juli.
Indeks sektor teknologi dan kebutuhan konsumen S&P 500 mengalami pelemahan, sedangkan indeks sektor energi naik seiring meningkatnya harga minyak dunia.
Beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, Alphabet, dan Amazon akan merilis laporan keuangan terbaru pekan ini.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu ekspektasi peningkatan suku bunga The Fed. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2022 turun 0,1 persen menjadi US$1.726,40 per ons.
Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS turun 0,1 persen menjadi 106,25.
Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,13 persen, seiring meningkatnya saham sektor perbankan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 29,93 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 7.306,30. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 43,36 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 13.210,32.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 34 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 8.085,60. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 20,73 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 6.237,55.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2040 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1762 euro per pound.

