Kereta Gantung Bisa Jadi Alternatif Transportasi di IKN Nusantara

Foto : istimewa

Pasardana.id - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berencana mengembangkan moda transportasi alternatif di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, salah satunya kereta gantung.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa saat mengunjungi Stevenson Fishing Port, Harbour Flight Centre, dan Boeing di Amerika Serikat (AS), mengungkapkan, upaya pembangunan kereta gantung masih terhambat, terutama aspek skema pembiayaan dan isu pemanfaatan ruang udara.

"Saat ini sedang dilakukan penjajakan kesesuaian kereta gantung sebagai angkutan perkotaan di IKN dan pariwisata, termasuk kesesuaian aspek topografi wilayah serta added advantage berupa panorama kota. Pemerintah juga sedang menelaah pengembangan kereta gantung yang terintegrasi dengan rencana induk dan sistem transportasi perkotaan di IKN," ujar Suharso, melalui keterangan tertulis, Minggu (24/7/2022).

Selain regulasi pengembangan kereta gantung, dalam kunjungannya tersebut, Bappenas juga mempelajari seaplane dan pesawat jarak menengah.

Suharso mengatakan, penggunaan seaplane juga sedang dijajaki, utamanya untuk kota waterfront, seperti; Jakarta, Palembang, Surabaya, dan Denpasar.

Kajian Kementerian Perhubungan merekomendasikan 9 lokasi pariwisata di Indonesia.

Di samping itu, permintaan terhadap angkutan seaplane perlu dilakukan penelaahan segmentasi pasar dan konektivitas yang dilayani.

"Operasional seaplane di Indonesia mayoritas didominasi swasta dengan peran pemerintah yang masih terbatas pada sisi pemberian izin operasional pesawat apung namun tidak mencakup pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian bandara perairan," ujar Suharso.

Selain sektor transportasi, Menteri PPN/Kepala Bappenas juga membahas pengembangan sektor pertanian dengan mengunjungi Land O’Lakes Inc di Minnesota, Amerika Serikat pada Senin (18/7).

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dapat mengadopsi pertanian regeneratif dan mendukung keahlian teknis pembentukan koperasi.

Bappenas mempelajari sumber pendanaan awal pembentukan korporasi dan akses pasar, permasalahan dan solusi dalam menjalankan korporasi, serta peran asosiasi produsen komoditas.

Bappenas juga mengobservasi ekosistem proses bisnis Land O’Lakes Inc yang akan direplikasi di Indonesia sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 terkait pembentukan 350 korporasi petani dan nelayan.