ANALIS MARKET (08/6/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat dengan Rentang 7.100 - 7.260
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, inflasi inti yang terjaga, dan kenaikan FFR Juni price in, mendorong Wall Street kembali menguat, semalam (07/6).
Survei menunjukkan, inflasi inti atau CPI Ex Food and Energy AS periode Mei masih terjaga, atau sebesar 0,5% MoM (Vs. Apr. 0,6% MoM) dan 5,9% YoY (Vs. Apr. 6,2% YoY).
Sementara itu, sentimen kenaikan FFR Juni 50 Bps pada FOMC Meeting pekan depan, telah diantisipasi pasar (price in), seiring probabilitas kenaikan FFR Juni menjadi 1,25% – 1,50% mencapai 98%, berdasarkan data CME FedWatch.
Selain sektor energi, penguatan Wall Street ditopang kenaikan saham-saham teknologi, seiring yield UST10Y berhasil ditutup dibawah level 3%.
Sementara itu, penguatan IHSG kemarin (07/6), kontras dengan tekanan pasar SUN, dan depresiasi rupiah.
Teknologi pimpin penguatan sektoral, atau naik hampir 2%, membuat IHSG terapresiasi 0,6% ke level 7.141. Adapun, foreign transaction catatkan net sell IDR 823 miliar.
Di sisi lain, pergerakan IHSG kemarin (07/6), ditengah tekanan pasar obligasi, dengan yield SUN benchmark naik dalam rentang 2 bps – 5,5 bps, seiring yield UST10Y yang mencapai 3% akhir pekan.
Kemarin (07/6), rupiah sempat terdepresiasi ke level IDR 14.473/USD sebelum akhirnya ditutup di level 14.457/USD.
“Jelang rilis data Cadev (cadangan devisa), IHSG diproyeksi bergerak upward dengan rentang 7.100 - 7.260,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Rabu (08/6/2022).

