Menko Luhut Ajak Pengusaha Belanda Investasi Buat IKN

Pasardana.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengajak pelaku usaha Belanda meningkatkan investasinya di Indonesia, termasuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Hal tersebut diungkapkan setelah bertemu dengan investor Belanda di Den Haag pada Senin (30/5/2022).
"Indonesia dan Belanda memiliki sejarah panjang, hal ini merupakan modalitas penting penguatan kerja sama bilateral," kata Luhut dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).
Luhut mengundang Belanda untuk mendukung pembangunan IKN melalui sharing of expertise dan peningkatan investasi ekonomi hijau, antara lain melalui program blended finance.
“Pembangunan IKN tidak hanya terbatas pada membangun infrastruktur kota baru, melainkan pula penyediaan aspek sosial dan ekonomi penduduknya. Hal mana perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan Belanda siap mendukung Indonesia dalam kaitan ini,” tuturnya.
Luhut juga mengungkapkan, profil Indonesia dengan stabilitas perekonomian makro, kekuatan aspek demografi serta wilayah yang masif.
Selain itu, serangkaian data teknis capaian Indonesia dalam penanganan pandemi dan pengembangan ekonomi hijau (green economy) semakin menegaskan Indonesia sebagai mitra investasi yang strategis.
Lebih lanjut dia mengatakan, hilirisasi industri serta efisiensi melalui teknologi digitalisasi yang tengah dikembangkan Kemenko Marves, utamanya pada sektor pelabuhan, menciptakan iklim usaha menjanjikan untuk dimanfaatkan Belanda.
Sementara itu, dialog antara Luhut dengan para CEO perusahaan besar tersebut, juga dimanfaatkan Belanda untuk menjajaki kerja sama yang lebih erat, antara lain terkait pengembangan Teluk Jakarta, pembangunan tidal bridge di NTT, serta transisi energi.
Luhut bersama seluruh delegasi Indonesia juga bertemu dengan delegasi Belanda yang dipimpin Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Mark Harbers.
Pertemuan tersebut membahas perkembangan kerja sama sektor pengembangan pelabuhan, keairan dan energi baru/terbarukan.
Menurut Luhut, kerja sama bilateral RI-Belanda di bidang kemaritiman dan pengelolaan air yang selama ini berjalan baik tersebut terefleksikan dalam keinginan kedua negara memperpanjang kesepakatan kerja sama kemaritiman hingga 2025.
Secara khusus, kedua delegasi mengharapkan kelanjutan dan peningkatan kerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Rotterdam Belanda (Port of Rotterdam) dalam pembangunan pelabuhan Indonesia.
Untuk itu, Luhut dan Mark Harbers saling menyampaikan dokumen perpanjangan mewakili pemerintah kedua negara.
Di akhir pertemuan, Mark Harbers menyambut baik undangan Luhut untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.