ANALIS MARKET (14/6/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (13/6), IHSG ditutup melemah 91,21 poin (-1,28%) ke level 6.995,44.
IHSG melanjutkan pelemahan seiring rilis data inflasi AS yang sebesar 8,6% yoy (Mei-22), lebih tinggi dari ekspektasi pelaku pasar yang sebesar 8,3%.
Angka inflasi AS tersebut merupakan yang tertinggi sejak Desember 1981.
Tingginya inflasi AS ini, menimbulkan ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat untuk mengendalikan inflasi.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah karena pelaku pasar mulai menerima bahwa ekonomi akan menderita pukulan besar akibat melonjaknya inflasi memaksa The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dan lebih cepat.
The Fed diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga setengah poin kedua berturut-turut pada hari Rabu (15/6).
Di saat yang sama, imbal hasil Treasury 2 tahun jangka pendek diperdagangkan diatas mitra 10-tahunnya untuk pertama kalinya sejak April.
DJIA (-2,79%), S&P 500 (- 3,88%), dan Nasdaq (-4,68%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (14/6/2022).

