ANALIS MARKET (09/5/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir bulan lalu (28/4), IHSG ditutup menguat 32,15 poin (+0,45%) ke 7.228,91.

IHSG menguat didorong positifnya rilis kinerja emiten perbankan Q1-2022 dan optimisme pemulihan ekonomi nasional.

Di sisi lain, pelaku pasar akan mencermati rencana kenaikan harga jual LPG dan Pertalite yang tengah dievaluasi oleh pemerintah.

Sebagai catatan, sebulan terakhir IHSG berhasil menguat 2,49% dengan net foreign buy sebesar Rp40,87 triliun.

Sementara itu, Wall Street diperdagangan akhir pekan lalu (06/5), ditutup melemah karena pelaku pasar terus mengukur implikasi dari kebijakan moneter global yang lebih ketat dengan latar belakang inflasi yang tinggi dan prospek pertumbuhan yang menantang.

Namun, laporan ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan mendukung ekspektasi bahwa suku bunga yang lebih tinggi tidak memperlambat laju penciptaan lapangan kerja sejauh ini.

Nonfarm payrolls tumbuh sebesar 428 ribu sementara pendapatan rata-rata per jam meningkat sedikit lebih sedikit.

Di sisi pendapatan, Under Armour merosot setelah panduan mengecewakan dari perusahaan pakaian jadi. Live Nation Entertainment juga menurun setelah meleset dari perkiraan Wall Street untuk pendapatan kuartal pertama.

DJIA (-0,30%), S&P 500 (-0,57%), dan Nasdaq (-1,40%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Inflasi (Apr-22) dan PDB Indonesia (Q1-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (09/5/2022).