Indeks Kospi Turun 0,86 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 23,50 poin, atau sekitar 0,86 persen, pada Jumat (22/4/2022), menjadi 2.704,71.

Volume perdagangan moderat mencapai 1,21 miliar saham senilai 11,9 triliun won atau sekitar US$9,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 550 berbanding 313.

Indeks Kospi berakhir di teritori negatif setelah pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral AS akan meningkatkan suku bunga sebesar 0,50 persen dalam waktu dekat untuk mengendalikan inflasi.

“Pernyataan Powell membuat sentimen pasar memburuk dan indeks Kospi mengalami pelemahan,” jelas Choi Yoo-Joon, analis Shinhan Investmen, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 699 miliar won dan 155 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 838 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,03 persen dan 2,21 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver terjun 3,07 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 1,64 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melemah 0,62 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.239,1 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 119,50 poin, atau sekitar 1,57 persen, menjadi 7.473,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 6,74 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 3.086,55. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 43,70 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 20.638,52.