ANALIS MARKET (18/4/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (14/4), IHSG ditutup melemah 27,24 poin (-0,38%) ke level 7.235,53.
IHSG melemah seiring aksi profit taking setelah menguat pada perdagangan sebelumnya.
Di saat yang sama, pelaku pasar mencerma, risiko percepatan laju inflasi domestik pasca rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertalite, solar, hingga gas Elpiji 3 kg.
Dari sisi data, rilis Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Feb-22) mengalami kontraksi 1,5% yoy, melanjutkan kontraksi dari 1,6% yoy (Jan-22).
Selain itu, rilis Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (Q1-22) sebesar 51,77%, lebih tinggi dari 50,17% (Q4-21), dan berada dalam fase ekspansi (indeks > 50).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah ditengah rilis kinerja Q1-2022 emiten unggulan AS yang cenderung variatif.
Pelaku pasar masih dibayangi kecemasan seputar inflasi tinggi yang memicu kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS.
Sebelumnya, data IHK AS mencapai 8,5% (Mar-22), level tertinggi sejak Desember 1981 dan melampaui konsensus di level 8,4%.
DJIA (- 0,33%), S&P 500 (-1,21%), dan Nasdaq (-2,14%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 18-19 April 2022,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (18/4/2022).

