Inflasi Inggris Capai Level Tertinggi Sejak 1992

foto: istimewa

Pasardana.id - Inflasi Inggris pada Maret 2022 meningkat 0,8 persen dari bulan sebelumnya menjadi 7 persen, angka inflasi tertinggi sejak Maret 1992.

Peningkatan yang terjadi diluar ekspektasi para ekonom. Mereka memprediksi inflasi Inggris hanya meningkat 0,5 persen.

“Peningkatan tertinggi dialami harga bahan bakar minyak (BBM), dihitung sebelum diberlakukannya diskon harga BBM, dan furnitur,” jelas kepala ekonomi Office for National Statistics Grant Fitzner, seperti dikutip Reuters, Rabu (13/4/2022).

Invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai 24 Februari menyebabkan harga energi melonjak tajam. Office for Budget Responsibility Inggris memperkirakan inflasi akan mencapai 8,7 persen pada kuartal akhir 2022, angka inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Bank of England diperkirakan akan meningkatkan suku bunga sebesar 0,25 persen menjadi 1 persen pada 5 Mei mendatang.

Suku bunga bank sentral Inggris tersebut diprediksi akan mencapai 2,25 persen pada akhir 2022.

Tingginya inflasi dan pajak diperkirakan akan menyebabkan pendapatan rumah tangga Inggris mengalami penurunan tertajam sejak akhir tahun ’50-an.

Pertumbuhan ekonomi Inggris akibatnya akan menjadi terpuruk.