ANALIS MARKET (12/4/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (11/4), IHSG ditutup melemah 7,04 poin (-0,10%) ke level 7.203,79.
IHSG melemah pasca membuat all time high di level 7.355,30.
Sebelumnya, IHSG menguat pada sesi perdagangan pertama dengan pendorong utama yakni menguatnya IPO saham GOTO dengan market cap lebih dari Rp450 triliun.
Kemarin (11/4), rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Feb-22) mengindikasikan kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat.
Hal ini tercermin dari IPR (Mar-22) sebesar 204, atau tumbuh 2,0% mtm, lebih (nggi dibandingkan -4,5% mtm (Feb-22).
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam ditutup melemah seiring kekhawatiran tentang reli imbal hasil obligasi Treasury yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun, karena pasar menyesuaikan ekspektasi untuk pengetatan yang agresif.
Pelaku pasar sekarang menunggu data inflasi AS pada hari Selasa untuk petunjuk tentang rencana Federal Reverse dan awal musim pendapatan kuartal pertama, dengan beberapa bank melaporkan pendapatan pada pekan ini.
DJIA (-1,19%), S&P 500 (-1,69%), dan Nasdaq (- 2,18%).
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan pasca membentuk all time high,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (12/4/2022).

