ANALIS MARKET (09/3/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (08/3), IHSG ditutup melemah 54,88 poin (-0,8%) ke level 6.814,18.

IHSG melemah seiring berlanjutnya aksi profit taking pelaku pasar.

Di sisi lain, pelaku pasar terus mencerma, perkembangan konflik Rusia-Ukraina. Dari dalam negeri, rilis data Statistik Posisi Cadangan Devisa Indonesia (Feb-22) sebesar US$141,4 miliar, atau meningkat dibandingkan US$141,3 miliar (Jan-22).

Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (08/3), ditutup melemah karena invasi Rusia ke Ukraina dan konsekuensi kenaikan harga komoditas memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Di saat yang sama, Presiden AS Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia, sebuah langkah yang mengancam rantai pasokan dan memperkuat tekanan inflasi lebih lanjut pada ekonomi di seluruh dunia.

Melonjaknya harga minyak mentah mengangkat saham energi, dengan Chevron (+5,1%) membukukan keuntungan yang signifikan.

Harga minyak mentah yang lebih tinggi juga membawa sektor energi terbarukan, dipimpin oleh Enphase Energy (+10,8%) dan SunPower (+18,7%).

DJIA (-0,56%), S&P 500 (-0,72%), dan Nasdaq (-0,28%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Survei Konsumen (Feb-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (09/3/2022).