ANALIS MARKET (24/2/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (23/2), IHSG ditutup menguat 58,06 poin (+0,85%) ke level 6.920,06. IHSG menguat didorong berlanjutnya foreign net buy di pasar saham domestik. Dari eksternal, pelaku pasar masih terus mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina.

Dari internal, rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Jan-22) menunjukkan uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh 12,9% yoy menjadi Rp7.643,4 triliun (Jan-22), sebelumnya tumbuh 13,9% yoy (Des-21).

Di saat yang sama, kinerja APBN per Januari 2022 mengindikasikan pemulihan ekonomi domestik yang sangat kuat, dimana APBN mencatatkan surplus ditopang dari peningkatan penerimaan negara.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah karena pelaku pasar khawatir tentang krisis Ukraina dan konsekuensi sanksi Barat terhadap Rusia pada pertumbuhan dan inflasi.

Setelah putaran awal sanksi terhadap Moskow, Presiden AS Biden mengumumkan hukuman baru yang mengenai pembangunan pipa gas Nord Stream 2.

Intelijen AS memperingatkan Ukraina tentang invasi Rusia skala penuh dalam waktu 48 jam sementara beberapa negara termasuk UE, Inggris, Kanada, Australia, dan Jepang juga memberlakukan pembatasan pada perusahaan, individu, dan pasar keuangan Rusia.

Sementara itu, parlemen Ukraina menyetujui deklarasi keadaan darurat di seluruh negeri dan meminta warganya di Rusia untuk segera pulang, sementara Moskow mulai mengevakuasi kedutaan Kyiv-nya.

DJIA (-1,38%), S&P 500 (-1,84%), dan Nasdaq (-2,57%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring meningkatnya tensi geopolitik Rusia-Ukraina,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (24/2/2022).