Bakal Gelar Rakernas, ASPEBINDO Konsolidasi Pengusaha untuk Jaga Ketahanan Energi

Pasardana.id - Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di The Dharmawangsa Hotel pada 19 Desember 2022.
Melalui rakernas ASPEBINDO melakukan optimalisasi dan konsolidasi internal sebagai upaya untuk berperan aktif dalam kebijakan energi yang sedang ramai diperbincangkan.
Dalam kegiatan Pra-Rakernas ASPEBINDO yang digelar di Pribadi House (29/11/2022), Ketua Umum ASPEBINDO, Dr. Anggawira, MM, MH memberikan pengarahan kepada seluruh anggotanya untuk berperan aktif dalam memberikan masukan serta ide kreatif untuk kebijakan energi di Indonesia.
“Rakernas ini harus jadi momentum kita untuk semakin giat memberikan ide dan gagasan dari pelaku usaha untuk pemerintah, kita lihat sekarang kebijakan transisi energi sangat cepat dibahas, pelaku usaha jangan tinggal diam, kita ini aktor penting yang menentukan sukses tidaknya transisi energi,” kata Anggawira dalam keterangannya, Jumat (2/11/2022).
Misalnya dorongan untuk menghambat pembiayaan usaha batu bara melalui klasifikasi merah dalam taksonomi hijau yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan, menurutnya kebijakan ini harus dikaji kembali agar bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga batu bara.
“Momentum kenaikan harga komoditas batu bara masih sulit dimanfaatkan pelaku usaha dengan dukungan pendanaan yang kian tipis, padahal royalti dan kontribusi kita ke negara sudah ditingkatkan, harus ada solusi agar kita tidak kelewatan momen bisnis ini yang mungkin tidak bertahan lama,” jelas Anggawira.
Ia turut memberikan gambaran kondisi energi nasional di tahun selanjutnya dan tantangan dalam hilirisasi industri. Antara lain mengenai kalahnya gugatan Indonesia terhadap WTO mengenai ekspor nikel.
“Saat ini pemerintah mengajukan banding atas kekalahan saat menghadapi gugatan terkait setop ekspor nikel yang diajukan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), ini komitmen serius pemerintah untuk meningkatkan nilai bahan baku mentah energi yang ada, pengusaha harus ambil peran jangan tinggal diam kita harus sambut dari bawah untuk memastikan hilirisasi mineral ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan energi Indonesia,” katanya.