Menteri PUPR Ungkap Finlandia Tertarik Dukung Pembangunan IKN

Foto : istimewa

Pasardana.id - Pemerintah Indonesia bertemu secara bilateral dengan Pemerintah Finlandia.

Pertemuan dua negara tersebut berfokus kepada kerja sama untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara, dalam bidang pengelolaan air limbah (waste water management) dan kota pintar (smart city).

Pertemuan tersebut dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri Finlandia, Nina Vaskunlahti dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, Rabu (23/11).

"Setelah pertemuan ini akan ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk menentukan skema kerja sama yang disepakati dan kemudian secara teknis akan ditangani oleh Dirjen sesuai bidangnya masing-masing," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11).

Menteri Basuki mengatakan, saat ini Indonesia tengah membutuhkan kerja sama pembangunan IKN dengan mengedepankan inovasi teknologi baru terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.  

"Arahan Presiden setiap calon investor dari luar negeri dipersyaratkan untuk memiliki kantor cabang dan pusat fabrikasi di Indonesia. Sebagai contoh, Pemerintah Indonesia sudah punya lahan yang disiapkan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, investor tinggal bawa teknologi dan buka pabrik," ujar Basuki.

Ia menegaskan, Pemerintah Indonesia juga menjamin kemudahan perizinan untuk membuka izin usaha konstruksi di Indonesia.

Adapun seluruh perizinan akan dibantu oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal dan dimonitor langsung oleh Presiden.

Sementara, Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri Finlandia, Nina Vaskunlahti mengatakan, sangat tertarik untuk melihat tindak lanjut dari pertemuan tersebut.

"Kami datang bersama dengan sejumlah perusahaan di Finlandia yang bergerak dalam bidang konstruksi dan inovasi teknologi untuk keberlanjutan lingkungan," kata Nina.