ANALIS MARKET (03/10/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (30/9), IHSG ditutup menguat 4,6 poin (+0,06%) ke level 7.040,80.

IHSG berhasil mengalami teknikal rebound pasca melemah lima hari berturut-turut.

Rebound IHSG didorong oleh net foreign buy sebesar Rp237,39 miliar dan penguatan nilai tukar rupiah sebesar 0,10% terhadap dollar AS menjadi Rp15.232 (JISDOR).

Di sisi lain, kekhawatiran krisis energi Euro Zone semakin menjadi setelah adanya kebocoran pipa gas Nord Stream 1 & 2.

Hal tersebut dapat berimplikasi pada biaya energi semakin mahal dan langka sehingga benua biru akan menghadapi musim dingin yang lebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, Wall Street pada akhir pekan lalu (30/9) ditutup melemah disebabkan kekhawatiran investor terhadap tren kenaikan inflasi, pengetatan kebijakan moneter, dan resesi ekonomi.

Rilis data, Indeks Harga Belanja Personal (PCE) In5 AS mengalami kenaikan menjadi 0,6% (Augst-22), lebih tinggi dari konsensus yang berada di level 0,5%. Di saat yang sama, krisis energi yang terjadi Euro Area telah mendorong kenaikan inflasi mencapai rekor tinggi baru yakni di level 10% (Sept-22), jauh diatas konsensus di level 9,1%.

Tingginya inflasi di Euro Zone telah mendorong spekulasi bahwa ECB akan melakukan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif.

DJIA (-1,71%), S&P 500 (-1,51%), dan Nasdaq (-1,51%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Sept-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (03/10/2022).