ANALIS MARKET (06/1/2022) : IHSG Diproyeksi Tertekan
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (05/1), IHSG ditutup melemah -0,49% ke level 6.662.30.
Pelaku pasar asing mencatatkan net buy senilai Rp 802,04 miliar (semua pasar).
Di sisi lain, semalam (05/1), indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah (DJI -1.07%, GSPC -1,54%, IXIC -3,34%). Pelemahan ini disebabkan setelah pertemuan FOMC yang menunjukkan Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat.
Sedangkan dari sektor komoditas, harga emas melemah pada hari Rabu (05/1) kemarin, akibat kekhawatiran pasar atas varian omicron yang menyebar cepat, meskipun perdagangan terbatas karena investor menunggu risalah dari hasil kebijakan terbaru Federal Reserve.
Adapun secara teknikal analis, kemarin (05/1), IHSG ditutup melemah dengan candle bearish. Indikator stochastic datar, histogram MACD bergerak positif (garis golden cross) dan volumenya turun.
Jika IHSG kembali bergerak bullish, ada peluang untuk melanjutkan reli atau menguat ke resistance di tingkat 6.668 - 6.720.
Jika IHSG menggerakkan candle bearish, IHSG terlebih dahulu akan turun ke support di kisaran 6.613 – 6.621. Setelah itu, jika IHSG bisa bertahan di atas level support, ada kesempatan untuk memperkuat lagi.
“Pasar hari ini bisa merespon negatif karena dari rencana untuk menaikkan suku bunga lebih cepat. Tapi ada kemungkinan bisa jadi positif karena pasar akan lebih suka jika rencana itu dilakukan langsung,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (06/1/2022).

