Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Selasa (4/1/2022) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mencatatkan angka rekor penutupan.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones naik 214,59 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 36.799,65. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,02 poin menjadi 4.793,54. Indeks komposit Nasdaq merosot 210,08 poin, atau sekitar 1,33 persen, menjadi 15.622,72.

Saham perbankan meningkat mengikuti pergerakan imbal hasil obligasi AS. Saham JPMorgan Chase melambung 3,79 persen, sedangkan saham Citigroup meningkat 0,78 persen.

Saham sektor teknologi sebaliknya mengalami pelemahan. Saham Tesla, Microsoft, dan Apple masing-masing anjlok 4,18 persen, 1,71 persen, dan 1,27 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring meningkatnya imbal hasil obligasi AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2022 naik 0,3 persen menjadi US$1.805 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,10 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,82 persen, seiring meningkatnya saham sektor perbankan dan perjalanan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 120,61 poin, atau sekitar 1,63 persen, menjadi 7.505,15. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 131,88 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 16.152,61.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 34,60 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 8.795,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 100,19 poin, atau sekitar 1,39 persen, menjadi 7.317,41.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,6 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3556 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,5 persen menjadi 1,1988 euro per pound.