Buat PLTU, PLN Dapat Tambahan Pasokan Batu Bara Sebanyak 3,2 Ton

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendapatkan tambahan komitmen pasokan batu bara untuk kebutuhan bakan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada Januari 2022 sebesar 3,2 juta ton dari total rencana 5,1 juta ton.

Lewat keterangannya pada Senin (03/1/2022), Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi mengatakan, tambahan komitmen pasokan batu bara tersebut didapat dari pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

"Dengan kondisi pasokan yang belum sepenuhnya aman, PLN akan memprioritaskan penyaluran batu bara bagi pembangkit-pembangkit listrik dengan level Hari Operasi-nya (HOP) rendah," kata dia.

Agung menjelaskan, pengiriman dan pembongkaran batu bara yang dilakukan PLN telah dilakukan dengan cepat, efisien dan efektif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Namun PLN menegaskan, masa kritis belum terlewati.

"PLN mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki dan menjalin koordinasi dengan Kementerian ESDM serta para pemangku kepentingan lainnya yang terkait rantai pasok batu bara. Hal ini dilakukan demi mengamankan pasokan batu bara hingga mencapai minimal 20 HOP," ujarnya.

Sementara itu, pemerintah telah menyatakan, kebutuhan batu bara untuk seluruh pembangkit listrik PLN merupakan kepentingan nasional yang harus didahulukan oleh setiap pemegang IUP dan IUPK.

Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan terkait dalam rangka digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, termasuk pemenuhan energi primer untuk keandalan operasi PLN.