Wall Street Melemah Tiga Sesi Beruntun

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah untuk sesi ketiga beruntun pada Kamis (20/1/2022) dipicu kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 313,26 poin, atau sekitar 0,89 persen, menjadi 34.715,39. Indeks S&P 500 merosot 50,03 poin, atau sekitar 1,10 persen, menjadi 4.482,73. Indeks komposit Nasdaq anjlok 186,23 poin, atau sekitar 1,30 persen, menjadi 14.154,02.

Bank sentral AS akan melakukan pertemuan pekan depan untuk menentukan langkah pengendalian inflasi. The Fed sebelumnya telah mengindikasikan peningkatan suku bunga sebanyak tiga kali pada 2022.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange berakhir datar dengan harga emas untuk pengiriman Februari 2022 tetap US$1.842,60 per ons. Nilai tukar dolar AS menguat 0,197 persen menjadi 95,797.

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen, seiring meningkatnya saham sektor perjalanan setelah maskapai penerbangan Ryanair mengungkap optimisme pemulihan perjalanan udara di tahun ini.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 4,65 poin menjadi 7.585,01. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 102,61 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 15.912,33.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 39,70 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 8.814,60. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 21,18 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 7.194,16.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,03 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3615 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,2 euro per pound.