Pemerintah Buka Opsi Impor Oksigen Ditengah Stok Yang Kian Menipis

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Ditengah kondisi semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air, dimana ketersediaan oksigen dan alat kesehatan lainnya juga terus menipis, pemerintah akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan stok oksigen, salah satunya dengan impor oksigen.

"Kita menyadari oksigen terbatas. Maka dari itu, pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal dengan berbagai cara, baik di industri lokal maupun menyiapkan opsi impor oksigen. Saat ini keselamatan rakyat adalah hukum utama," tegas Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Jubir Menko Marves), Jodi Mahardi dalam pernyataan pers harian PPKM Darurat, Minggu (04/7/2021).

Adapun Koordinator PPKM Darurat telah menggandeng Kejaksaan Agung dan BPKP untuk ikut mengawasi program percepatan produk farmasi dan alat kesehatan di masa PPKM Darurat.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang menimbun oksigen di tengah kondisi ini. Juga obat-obatan terkait Covid-19.

"Ini masa genting, bukan saatnya mengambil kesempatan pribadi. Karena itu, Jangan menimbun oksigen dan obat-obatan penting perawatan Covid-19. Penimbun oksigen dan obat adalah musuh masyarakat," tegasnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk tidak panik memborong oksigen di pasaran. Jika tidak ada kepentingan merawat pasien COVID-19 maka lebih baik untuk tidak membeli oksigen.

Lebih lanjut Jodi juga mengimbau kepada masyarakat untuk mempelajari panduan praktis pertolongan pertama pada pasien yang kadar oksigennya di bawah 90. Panduan itu bisa berasal dari Kemenkes, dokter dan perawat yang dikenal atau berbagai konten edukatif di berbagai media sosial.