Kunjungan Ke China, Luhut Perkuat Dialog Tingkat Tinggi Dengan Tiongkok

Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke China, Sabtu (5/6/2021).
Dalam kesempatan itu, Menko Luhut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi.
Luhut menjelaskan, dengan MoU ini secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antar kedua negara.
Indonesia memiliki hubungan baik dengan Tiongkok yang terbukti melalui berbagai kerja sama yang telah dijalin oleh kedua negara.
"Saya percaya kita dapat terus memperkuat hubungan yang saling menguntungkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara, baik di masa kini maupun di masa mendatang," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa, (8/6/2021).
Melalui pertemuan ini, kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi perkembangan kondisi global, isu-isu strategis, serta tantangan global.
“Dalam menjalankannya, kami mengedepankan semangat senasib dan kami berharap dapat terbangun kerja sama yang mutual dan lebih baik lagi antara Indonesia dengan RRT,” ujar Menlu Wang Yi.
Adapun rincian kerja sama yang akan dilakukan Indonesia dan Tiongkok di antaranya bergerak dalam berbagai politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, investasi, kemaritiman, sosial budaya, serta pertukaran budaya dan pendidikan antarmasyarakat.
Namun, untuk detail proyek belum ditentukan. Tetapi akan berhubungan dengan Proyek Stategis Nasional maupun program prioritas Indonesia.
Sementara untuk area kerja sama berkembang sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang dan berdasarkan kesepakatan antara kedua negara.
Dilakukan pula beberapa sesi pertemuan tematik dengan pemerintah China maupun sektor swasta untuk membahas beberapa program kerja sama dan proyek yang akan dilaksanakan kedua pihak. Mulai dari politik dan keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.