ANALIS MARKET (27/5/2021) : Pergerakan IHSG Berpotensi Terkonsolidasi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan Selasa (25/5) lalu, IHSG berbalik menguat 52.21 poin (+0.91%) ke level 5815.84 dengan saham ARTO (+9.6%), BMRI (+2.6%) dan TLKM (+1.2%) menjadi leader penguatan. Investor menyambut optimis peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2 tahun 2021 yang lebih dari 7% hingga 8% oleh pemerintah dan bank Indonesia. Adapun Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga dilevel 3.50% sebagai langkah menjaga inflasi yang masih dibawah 2% dan merefleksi kuatnya nilai tukar rupiah.

Di sisi lain, Bursa Asia ditutup mayoritas menguat diperdagangan Rabu (26/5). Indeks Nikkei (+0.31%), TOPIX (+0.06%), HangSeng (+0.88%) dan CSI300 (+0.04%) naik mengiringi pertanyaan The Fed yang melegakan investor terhadap dampak kenaikan inflasi yang cepat terhadap keputusan pelongaran kebijakan guna mendukung pemulihan ekonomi dari pandemi.

Sedangkan Bursa Eropa ditutup terkonsolidasi, kemarin (26/5). Indeks FTSE (-0.04%), DAX (-0.09%) dan CAC40 (+0.02%) bergerak moderate meskipun indeks Asia dan bursa berjangka AS naik. Saham-saham perbankan menjadi pemberat di bursa Eropa ditengah kekhawatiran tentang pajak baru dan saham-saham pertambangan yang juga turun setelah China meningkatkan upayanya untuk mengekang harga komoditas.

Selanjutnya investor akan terfokus pada data klaim pengangguran awal, Produk Domestik Bruto dan penjualan rumah diAS.

Sementara itu, ekuitas di Jepang membuka perdagangan Kamis (27/5) pagi ini, dengan pelemahan.Indeks Nikkei (-0.51%) dan TOPIX (-0.17%) berada di zona merah. Pedagang terus mempertimbangkan ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh tekanan harga terhadap kebijakan moneter longgar yang memicu pemulihan ekonomi dan mendukung pasar keuangan.

Sedangkan dari komoditas, harga minyak WTI (-0.36%) terkoreksi namun masih berada di sekitar level US$ 66 per barel karena menyusutnya persediaan minyak mentah dan tanda-tanda lebih lanjut dari kenaikan permintaan di AS melawan kekhawatiran seputar prospek lebih banyak pasokan Iran. Harga nikel (+1.27%) terpantau naik.

“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari berpotensi terkonsolidasi ditengah pelemahan bursa regional ditengah kekhawatiran inflasi,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (27/5/2021).