Bos BKPM Resmikan Perluasan Pabrik Indorama di Purwakarta

Pasardana.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meresmikan perluasan pabrik PT Indorama Synthetics di Kabupaten Purwakarta, Jawa Baarat.
Perluasan investasi senilai Rp 510 miliar ini mencakup produksi berupa benang dari kapas, polyester, nylon, acrylic, spandek dan campurannya.
"Kehadiran kita pada hari ini adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam memastikan sekalipun di era pandemi covd-19 bahwa industri-industri tetap berjalan. Khusus untuk Indorama, memang dia melakukan program ekspansi terhadap industrinya karena mereka sudah menguasai pasar dunia," ujar Bahlil melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Bhalil juga menjelaskan, investasi tersebut telah diberi insentif fiskal oleh pemerintah sehingga harus dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat sekitar lokasi investasinya.
"Mereka mengajukan insentif fiskal berupa tax allowance dan sudah saya kasih, hari ini kehadiran kita untuk memastikan bahwa itu berjalan dan alhamdulilah kita harus beri apresiasi bahwa Indorama ini salah satu perusahaan yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam rangka bagaimana memastikan kelestarian lingkungan, kegiatan vokasi untuk measyarakat, penyerapan tenaga kerja berjalan dengan baik sesuai dengan program pemerintah," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, President Director PT Indorama Synthetics, Saurabh Misha menyampaikan apresiasi atas dukungan yang selalu diberikan oleh BKPM.
"Saya ucapkan terima kasih untuk Pak Kepala BKPM yang sudah mnyempatkan hadir di sini walaupun dengan kesibukan yang ada. Kami merasa termotivasi dan merasa senang karena mendapat dukungan dari pemerintah," ujar Mishra.
PT Indorama sendiri, pertama kali didirikan pada tahun 1975 dengan melakukan produksi secara komersial pada tahun 1976 dengan pabrik pemintal kapas di Purwakarta. Dan secara terus menerus melakukan diverifikasi dan memperluas bisnis spun yarn dan menambah produksi pembuatan polyester.
PT Indorama Synthetics merupakan salah satu eksportir terbesar di Indonesia ke Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan, Asia, Australia dan Timur Tengah.