Indeks Kospi Naik 0,12 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 3,71 poin, atau sekitar 0,12 persen, pada Senin (12/4/2021), menjadi 3.135,59.

Volume perdagangan moderat mencapai 1 miliar saham senilai 13,1 triliun won atau sekitar US$11,6 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 493 berbanding 350.

Pergerakan naik indeks Kospi terbatasi tekanan valuasi dan mencuatnya kekhawatiran peningkatan tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. “Pasar saham lokal tampak mulai mengalami tekanan valuasi, selain juga terpengaruh peningkatan tensi AS-Tiongkok yang berdampak terhadap pasar saham Asia secara keseluruhan,” jelas Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Akhir pekan lalu, pemerintah AS memasukkan beberapa produsen komputer super Tiongkok dan laboratorium penelitian ke dalam daftar hitam karena dianggap berpotensi melanggar keamanan nasional Negeri Paman Sam.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 324 miliar won dan 390 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 691 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 0,48 persen dan 1,79 persen. Saham perusahaan internet Naver naik 0,52 persen, sedangkan saham Kakao tidak diperdagangkan untuk sementara setelah melakukan stock split.

Saham perusahaan kimia LG Chem naik 0,62 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melonjak 1,56 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik SK Innovation meroket 11,97 persen setelah menuntaskan perkara legal dengan LG Energy Solution di AS.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.124,9 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 21,20 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 6.974. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 37,73 poin, atau sekitar 1,09 persen, menjadi 3.412,95. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 245,52 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 28.453,28.