Indeks Kospi Turun 0,67 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 19,99 poin, atau sekitar 0,67 persen, pada Selasa (9/3/2021), menjadi 2.976,12.
Volume perdagangan moderat mencapai 1,5 miliar saham senilai 18 triliun won atau sekitar US$15,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 570 berbanding 276.
Angka indeks turun dipicu mencuatnya kekhawatiran inflasi yang menyebabkan aksi jual oleh investor asing. “Peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan Korea Selatan memberi tekanan terhadap pasar modal,” jelas Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing melepas saham senilai 642 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 351 miliar won dan 293 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,73 persen, saham SK Hynix sebaliknya meningkat 0,74 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 3,26 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI anjlok 2,15 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan perusahaan internet Naver masing-masing merosot 1,29 persen dan 1,9 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,43 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.140,3 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,10 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 31,60 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 6.771,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan Bursa Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Vietnam dan Indonesia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 58,91 poin, atau sekitar 1,72 persen, menjadi 3.362,50. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 232,40 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 28.773,23.

