Indeks Kospi Merosot 1 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 30,15 poin, atau sekitar 1 persen, pada Senin (8/3/2021), menjadi 2.996,11.

Volume perdagangan moderat mencapai 1,9 miliar saham senilai 15,5 triliun won atau sekitar US$13,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 551 berbanding 302.

Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks sempat meningkat hampir 1 persen di awal perdagangan dipicu positifnya data ekspor Tiongkok, mencatatkan pertumbuhan 60,6 persen year-on-year pada bulan Januari dan Februari 2021.

Namun indeks Kospi kemudian terus melorot dipicu mencuatnya kekhawatiran inflasi seiring meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 126 miliar won dan 378 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 526 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,12 persen dan 3,21 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem merosot 1,55 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI dan perusahaan otomotif Hyundai Motor masing-masing anjlok 3,13 persen dan 1,91 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan perusahaan internet Naver masing-masing terjun 3,2 persen dan 2,38 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.133,2 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 28,80 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 6.739,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, dan Thailand menguat, sedangkan Bursa Vietnam, Indonesia, dan Filipina melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, terjun 80,57 poin, atau sekitar 2,30 persen, menjadi 3.421,41. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 557,46 poin, atau sekitar 1,92 persen, menjadi 28.540,83.