Indeks Kospi Melonjak 1,29 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 39,12 poin, atau sekitar 1,29 persen, pada Rabu (3/3/2021), menjadi 3.082,99.

Volume perdagangan moderat mencapai 2,2 miliar saham senilai 13,9 triliun won atau sekitar US$12,4 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 655 berbanding 206.

Angka indeks sempat melemah di awal perdagangan setelah wakil gubernur bank sentral Tiongkok Guo Shuqing memperingatkan akan adanya risiko gelembung di pasar saham global.

“Indeks Kospi kemudian mengalami rebound seiring menguatnya pasar saham Tiongkok setelah para investor meyakini bahwa pemerintah Tiongkok tidak akan mengambil kebijakan yang menghalangi berlangsungnya pertumbuhan ekonomi,” jelas Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi meraup saham senilai 691 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 21 miliar won dan 655 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing meningkat 0,48 persen dan 1,73 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing menguat 5,83 persen dan 0,41 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melonjak 1,06 persen dan 3,95 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem anjlok 2,36 persen, saham perusahaan otomotif Hyundai Motor sebaliknya naik 0,42 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 3,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.120,3 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,12 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 55,70 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 6.818. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 68,31 poin, atau sekitar 1,95 persen, menjadi 3.576,91. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 784,56 poin, atau sekitar 2,70 persen, menjadi 29.880,42.