ANALIS MARKET (19/3/2021) : IHSG Diperkirakan Cenderung Melemah
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/3/2021), IHSG ditutup menguat 70,60 poin (+1,12%) ke level 6.347,83.
IHSG berhasil rebound didorong sentimen positif baik ekternal maupun internal.
Dari ekternal, The Fed menegaskan kebijakan moneter akomodatif tetap dipertahankan hingga tahun 2023.
Sedangkan dari internal, Kementerian Keuangan berencana melakukan revisi tarif pemotongan PPh Pasal 21 final tentang penghasilan yang bersifat tidak rutin, seperti honorarium dan imbalan lainnya.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (18/3), ditutup melemah karena imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai 1,72% dan menyentuh level tertinggi lebih dari 1 tahun, sehingga memicu aksi jual di saham-saham teknologi.
Di sisi makro, klaim pengangguran awal secara mengejutkan melonjak ke level tertinggi 1 bulan di 770 ribu.
Sementara itu, harga minyak WTI merosot 8,4% selama sesi menjadi $59,17/barel dan mengalami hari terburuk sejak September, karena kekhawatiran permintaan dan ketidakpastian atas peluncuran vaksinasi merusak kepercayaan.
DJIA (-0,46%), S&P 500 (-1,48%), dan Nasdaq (-3,02%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (19/3/2021).

