ANALIS MARKET (03/02/2021) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, di luar dugaan pelaku pasar dan investor (termasuk penulis juga sebetulnya), ternyata total penawaran yang masuk lebih besar dari Rp75 triliun.
Bukan main, kekuatan dari pelaku pasar dan investor saat ini mampu membuat pasar bergejolak.
Kekhawatiran akan perkembangan perekonomian di masa pemulihan membuat pelaku pasar dan investor memilih kembali untuk masuk ke dalam pasar obligasi.
Ternyata pelaku pasar dan investor memilih obligasi jangka pendek 1y – 10y dan > 20y sebagai portfolio mereka.
Ini artinya, mereka menginginkan angka volatilitas pasar yang dapat di toleransi, namun tidak menutup mata untuk tetap mendatangkan keuntungkan.
Meskipun pada akhirnya total penawaran yang masuk cukup besar, namun ternyata pemerintah yang tidak cukup berani untuk menyerap yang imbal hasilnya diluar dari toleransi pemerintah.
Lelang kali ini tidak begitu buruk, dapat dikatakan sangat baik meskipun tidak sebaik pada minggu pertama lelang obligasi.
Tapi sebetulnya apa sih yang membuat pelaku pasar dan investor kembali berbondong-bondong untuk masuk ke dalam pasar obligasi Indonesia?
Ternyata, deficit fiscal India yang semakin lebar kemarin, yang membuat pelaku pasar dan investor asing khususnya, lebih memilih untuk masuk ke dalam pasar obligasi Indonesia, yang dimana masih memberikan imbal hasil tinggi namun dengan resiko yang masih terukur.
Tentu hal ini menjadi sebuah kabar baik, karena Indonesia sendiri, sejauh ini kami melihat bahwa imbal hasil obligasi Indonesia masih menempati urutan yang paling seksi nomor dua se-Asia Pacific.
Kehadirannya ini akan membantu pelaku pasar dan investor untuk memilih obligasi Made in Indonesia. Namun begitu, harapannya adalah bahwa imbal hasil obligasi 10y, tentu dapat berada di bawah imbal hasil obligasi India.
Karena secara perekonomian, kita memiliki peluang yang lebih baik tahun ini untuk dapat berada di bawah dari India.
Resiko pemulihan yang masih kian tidak pasti di India membuat tingkat resiko mengalami kenaikkan. Kenaikkan inilah yang akan memiliki dampak kenaikkan terhadap imbal hasil obligasi India.
Lebih lanjut analis Pilarmas menilai, diperdagangan Rabu (03/2) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas.
“Kami merekomendasikan beli,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Rabu (03/02/2021).
Adapun cerita di hari Rabu (03/2) ini akan kita awali dari;
1.NASIB STIMULUS
Presiden Biden dan Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan kepada Senat Demokrat pada hari Selasa kemarin bahwa usulan stimulus yang diberikan oleh Partai Demokrat terlalu kecil. Senator utama dari Partai Demokrat, Joe Manchin mengatakan bahwa dirinya mendukung untuk dimulainya proses pengesahan RUU Stimulus dalam jumlah yang besar, menggunakan anggaran partisan, meskipun Joe sendiri pada dasarnya juga menentang kenaikkan upah minimum yang dimana point tersebut masuk ke dalam proposal bantuan Joe Biden yang senilai $1.9 Triliun. Senat pada hari Selasa kemarin berusaha untuk meloloskan stimulus tersebut tanpa dukungan suara dari partai Republik. Biden bersama dengan anggota Kongres dari Partai Demokrat telah memberikan isyarat sebelumnya untuk membuat Undang Undang stimulus dalam jumlah yang besar. Namun kami melihat Partai Republik sendiri memiliki keinginan untuk membantu meloloskan Rancangan Undang Undang tersebut karena dari sisi Partai Republik sendiri menunjukkan sikap yang produktif. Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer mengatakan bahwa mereka mulai memperkenalkan resolusi anggaran pada hari Senin, sebagai langkah pertama untuk melakukan proses yang disebut dengan rekonsiliasi anggaran yang dimana Biden dapat memenangkan stimulus jumbo tersebut hanya dengan mengandalkan 51 suara dari Senat. Biden dan Yellen sebelumnya sudah mengatakan kepada Senat di Partai Demokrat bahwa proposal bantuan yang diberikan oleh Partai Republik senilai $618 miliar terlalu kecil untuk menopang dan menstabilkan perekonomian. Menurut kami juga bagaikan melakukan hal yang sia sia apa apabila ternyata harus diturunkan kembali dari $900 yang dimana nilai tersebut merupakan stimulus sebelumnya. Schumer sebelumnya telah memberikan peringatan kepada Partai Republik, untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama pada tahun 2009 lalu, ketika stimulus perekonomian justru malah gagal untuk melakukan lebih banyak untuk menopang perekonomian untuk dapat pulih dari krisis keuangan global. Biden sendiri mengatakan bahwa Partai Republik bersedia untuk melakukan beberapa perubahan terkait dengan stimulus tersebut, namun tentu Biden sendiri berharap bahwa stimulus dalam dana yang begitu besar tetap dapat diberikan untuk dapat menopang dan menyelamatkan perekonomian Amerika saat ini. Yellen sendiri mengatakan apabila bantuan tersebut hanya senilai $618 miliar, tentu tidak akan cukup untuk dapat membantu semua masyarakat Amerika. Schumer sejatinya setuju terkait dengan keputusan pemimpin Kongres Demokrat untuk melanjutkan rencana anggaran yang diberikan dalam berapa minggu atau bulan mendatang. Senat akan mencoba untuk memberikan suara dalam waktu dekat untuk memulai melakukan pembahasan blue print rencana tersebut. Biden sendiri melakukan pertemuan untuk melakukan diskusi dengan 10 orang dari Partai Republik yang dimana Biden mengundang mereka dengan harapan bahwa mereka dapat membantu Biden untuk memberikan suaranya untuk dapat meloloskan stimulus berdana besar tersebut. Biden sekali lagi menginginkan bahwa stimulus tersebut dapat di sahkan dengan suara Republik disana. Namun teryata pembicaraan tersebut tidak semulus begitu saja pemirsa, 10 Senator tersebut justru mencoba untuk menyampaikan proposal tandingannya meskipun dengan nilai yang lebih kecil. Senator Bill Cassidy dari Partai Republik mengatakan bahwa dirinya dating untuk berdiskusi mengenai paket stimulus yang diinginkan oleh Presiden Biden. Namun Apabila ada sesuatu perbedaan dalam beberapa hal, tentu kami akan menyampaikan kepada Presiden namun tidak akan bersikap kasar. Biden dalam rincian stimulusnya menambahkan $50 miliar dari yang Biden minta untuk memperluas pengujian genomic yang dimana itu artinya dapat membantu mengindentifikasi virus jenis baru di masa yang akan datang yang mungkin saja yang berpotensi justru virus tersebut dapat lebih berbahaya. Jared Bernstein, anggota Dewan Penasihat Ekonomi Biden mengatakan bahwa diskusi dengan Partai Republik berjalan dengan sangat baik, namun White House tetap menginginkan stimulus jumbo tersebut dapat segera terealisasi. Kita membutuhkan stimulus tersebut dapat berjalan lebih cepat, lebih besar karena masyarakat Amerika akan sangat bergantung terhadap stimulus ini. Proposal Republik yang bernilai $618 miliar, tidak akan cukup untuk membantu masyarkat Amerika. Apabila stimulus tersebut terlalu sedikit, maka yang ada hanya memperpanjang penderitaan masyarakat Amerika. Rencana dari Partai Republik adalah mengurangi pemeriksaan vaksin dari sebelumnya $1.400 menjadi $1.000 dan menghilangkan kenaikkan upah minimum yang Biden inginkan, dan hanya memasukkan $20 miliar untuk sekolah sekolah dibandingkan dengan $170 miliar dalam rencana yang diinginkan oleh White House. Tidak hanya itu saja, dalam proposal Partai Republik, tunjangan pengangguran kembali mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya serta menghilangkan $350 miliar dana darurat untuk pemerintah negara bagian dan daerah yang sebelumnya diminta oleh Partai Demokrat. Biden diperkirakan akan memilah beberapa point yang masuk dalam proposalnya, tidak hanya itu saja lho pemirsa, Biden ada kemungkinan akan menyampaikan proposal stimulus dan infrastructure yang lebih besar pada akhir bulan nanti. Biden berharap bahwa 10 Senator Republik yang Biden temui, memberikan bantuan dalam bentu suara untuk mendapatkan suara penuh pengesahan, agar rekonsiliasi dapat dihindarkan. Dari teman teman politik Biden, terungkap bahwa Biden terlalu mementingkan hubungan antar kolega, mantan teman antar senat, sehingga membuat Biden memutuskan mengambil jalan yang lebih moderat. Kami tentu berharap bahwa Biden dapat sedikit menunjukkan egonya sebagai pemimpin selama dia menyakini bahwa apa yang dia lakukan itu benar adanya. Karena ini menjadi point penting, karena pemimpin dapat melihat apa yang tidak di lihat oleh orang lain. Namun kami melihat ada potensi Biden memiliki kemenangan melalui jalan yang benar tanpa harus menggunakan rekonsiliasi. Karena kemenangan Senat putaran kedua di Georgia lalu memberikan Partai Demokrat kelebihan dalam Senat. Well, waktu terus berjalan, semoga stimulus dapat diharapkan karena ini impian semua orang.
2.MINYAK SEMAKIN LICIN!
Naiknya harga minyak dunia memberikan optimisme terhadap pelaku pasar di tengah kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dimana pengetatan perjalanan menjadi tekanan terhadap permintaan. Pemangkasan produksi minyak telah menopang pasar global melawan serangan terbaru dari pandemi. Harga minyak telah rebound menjadi US$55 per barel dan menopang pendapatan produsen tanpa menyebabkan lonjakan yang berlebihan. Sementara itu, OPEC+ perlu mulai mempertimbangkan berapa lama untuk menekan produksi, perhitungan yang terdampak oleh potensi kembalinya pasokan dari sesama anggota Iran. Kami melihat Inti dari permasalahan saat ini adalah ketegangan yang mendasar antara Saudi dan mitra paling kritis mereka dalam aliansi tersebut yaitu Rusia. OPEC dan mitranya telah memutuskan pada tahun ini untuk memulihkan sebagian dari 7,2 juta barel produksi harian, kira-kira 7% dari pasokan global. Pembatasan tersebut terbukti efektif, membalikkan pasar minyak yang pada April yang menyentuh harga di bawah nol. Namun, memulihkan produksi yang terhenti ternyata merupakan proses yang tidak mudah. Meskipun OPEC+ dijadwalkan untuk mengembalikan total produksi 2 juta barel per hari tahun ini, mereka menyetujui jeda dua bulan setelah pemangkasan awal 500.000 barel pertama pada Januari karena pandemi virus telah memberikan tekanan pada permintaan bahan bakar. Arab Saudi melipatgandakan pembatasan dengan mengumumkan pengurangan tambahan 1 juta barel. Pada Rabu pekan ini, Komite Pengawasan Kementerian Bersama OPEC+ akan bersidang secara online untuk menilai prospek ke depan. JMMC kemungkinan tidak akan merekomendasikan kebijakan baru, yang sebaliknya akan ditangani pada pertemuan tingkat menteri berikutnya pada awal Maret. Pilihan untuk menjaga pembatasan produksi telah divalidasi oleh peluncuran vaksin yang tidak menyeluruh dan engetatan aktivitas di negara konsumen utama seperti China. Eksportir minyak besar setuju pasar belum akan pulih sampai sekitar kuartal ketiga. Hal ini juga seiringan dengan proyeksi kami dimana pemulihan sebagai dampak dari distribusi vaksin paling cepat baru akan terlihat pada kuartal III 2021.

